Senin, Mei 14, 2012

Ta'lim Jum'at Sore, 13 April 2012
Bersama Ustadz Mundzir Situmorang
Tema : Tamasya ke negeri akhirat (Beberapa Sebab Husnul Khatimah)


Beberapa sebab husnul khatimah:
Lanjutan 2. Ketaqwaan
  1. QS Al-Anfal (8) : 29 "Hai orang-orang yang beriman, jika kamu bertaqwa kepada Allah niscaya Dia akan memberikan kepadamu Furqan dan menghapuskan segala kesalahanmu dan mengampuni (dosa-dosa)mu. Dan Allah mempunyai karunia yangt besar."
  2. Furqan : Kemampuan membedakan yang haq dan yang bathil
  3. QS Al-Kahfi (18) : 49 "Dan diletakkanlah kitab (catatan amal), lalu engkau akan melihat orang yang berdosa merasa ketakutan terhadap apa yang (tertulis) di dalamnya, dan mereka berkata, "Betapa celaka kami, kitab apakah ini, tidak ada yang tertinggal, yang kecil dan yang besar melainkan tercatat semuanya," dan mereka dapati (semua) apa yang telah mereka kerjakan (tertulis). Dan Tuhanmu tidak menzhalimi seorang jua pun."
  4. Mulut itu sukanya ngeyel dan banyak mengelak bila diminta kesaksian danterkadang suka berbohong. Di Akhirat kelak, mulut akan dikunci oleh Allah SWT dan anggota tubuh lainnya yang akan bersaksi atas apa yang dilakukannya sewaktu di dunia.
  5. QS Yasin (36) : 65 "Pada hari ini Kami tutup mulut mereka; tanganmereka akanberkata kepada Kami dan kaki mereka akanmemberi kesaksian terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan."
  6. Allah menyebut kulit sebagai saksi nanti di akhirat. Ada apa dengan kulit? Tubuh manusia dibungkus dengan kulit, kulit merasakan apa-apa yang ada disekitarnya dan apa-apa yang dilakukananggota tubuh yang dibungkusnya. mari kita lihat QS Fushshilat (41) : 22 "Dan kamu tidak dapat bersembunyi dari kesaksian pendengaran, penglihatan, dan kulitmu terhadapmu bahkan kamu mengira Allah tidak mengetahui banyak tentang apa yang kamu lakukan."
  7. Niat dinilai sejak awal. Artinya ia akan menghasilkan pahala disisi Allah sejak ia berniat walalupun belum sempat melaksanakan niat tersebut.
  8. Kualitas ibadah dinilai di akhir. Artinya apapun yang dilakukan pada awal-awal kehidupan, maka yang akan menjadi patokan nilai adalah apa yang dilakukan di akhir kehidupan. Jika ia husnul khatimah (happy ending) maka ia selamat. Sebaliknya jika Su-ul Khatimah maka ia celaka.
  9. Contoh: Ada ulama/ustadz/tokoh masyarakat yang kelihatan sehari-hari sangat rajin beribadah dan baik terhadap sesama, pakaian gamis, kain sorban sebesar ban pespa, tetapi kalau di akhir hayatnya ia selingkuh, maka ia termasuk orang yang celaka. Sebaliknya, seorang preman, tato dimana-mana, semua maksiat sudah pernah dilakukannya, tapi kalau di akhir hayatnya ia bertaubat dan taubatnya diterima Allah SWT, maka ia termasuk orang bahagia.
  10. Dalam hal berguru, tidak disarankan fanatik terhadap guru. Beruntung ia apabila guru yang diikutinya selalu berada pada jalur lurus. Tapi celaka apabila ia fanatik guru dan  sang guru tergelincir ke jalan yang salah.
  11. QS Qaf (50) : 16-18
    • "Dan sungguh, Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepdanya daripada urat lehernya."
    • (Ingatlah) ketika dua malaikat mencatat (perbuatannya), yang satu duduk di sebelah kanan dan yang lain di sebelah kiri."
    • Tidak ada suatau kata yang diucapkan melainkan ada di sisinya malaikat pengawas yang selalu siap (mencatat)."
  12. Ada dua hal yang tidak bisa dimasuki (diketahui) manusia:
    • Ikhlas, karena hanya Allah yang tahu.
    • Syirik / Riya, karena hanya Allah yang tahu.
    • Contoh ibadah yang hanya Allah yang tahu adalah ibadah shoum (puasa). Tidak ada manusia lain yang tahu bahwa seseorang itu sedang beribadah shoum.
  13. Dosa terhadap sesama manusia lebih berat daripada dosa kepada Allah. Dosa kepada Allah cukup dengan taubatan nasuha dan langsung kepada Allah. Tetapi dosa terhadap sesama manusia selain memohonampun kepada Allah, ia juga harus meminta maaf dan pembebasan kepada sesamanya tersebut.
  14. Jagalah lidah karena lidah lebih tajam daripada pedang. Biasakanlah ucapan-ucapan yang baik seperti tasbih dan sebagainya. Ketika hujan deras, suhu udara panas dan sebagainya janganlah sekali-kali mencelanya. Ucapkanlah tasbih dan doa. karena sesungguhnya cuaca tidak ada yang ekstrim, ia sudah diatur sedemikian rupa oleh Sang Penciptanya, Allah SWT.
  15. Ada hadits Rasulullah SAW bahwa pahala yang akan mengalir itu antara lain adalah doa anak yang shaleh. Itu berlaku apabila kita memiliki anak dan anak tersebut termasuk anak yang shaleh dan suka mendoakan kedua orangtuanya. Urutan anak sholeh tersebut ada pada urutan nomor 3, dan nomor pertama adalah shadaqah jariyah. Saya menyebutnya sebagai investasi (deposito) amal. Dahulukanlah diri ini beramal sholeh agar memiliki investasi (deposito) amal, karena anak kita belum tentu menjadi anak shaleh yang selalu mendoakan (kaena hidayah Shaleh hak Allah memberikannya kepada siap yang Ia kehendaki)
  16. QS Al-Qashash (28) : 56 "Sungguh engkau (Muhammad) tidak dapat memberi petunjuk kepada orang yang engkau kasihi tetapi Allah memberi petunjuk kepada orang yang Dia kehendaki dan Dia lebih mengetahui orang-orang yang mau menerima petunjuk."
  17. Anak-anak kita jangan hanya diajarkan menghafal Al-Qur'an, tetapi juga diajak berfikir memahami Al-Qur'an. Dengan memahami Al-qur'an insya Allah iman akan semakin mantap.
  18. Orang akan masuk surga sendiri-sendiri, artinya ia akan membawa amal masing-masing.
  19. Di surga semua bidadari termasuk ratu bidadarinya akan dibersihkan dari segala yang kotor: buang angin, buang air besar dan kecil, haid, nifas, dll
  20. Iblis yang sudah divonis masuk neraka, masih tetap bersabar mengajak manusia untuk menjadi pengikutnya. Kita manusia yang berpeluang masuk surga harusnya lebih bersabar untuk meraihnya.
  21. Ada beberapa isteri nabi yang ahli neraka diantaranya adalah isteri nabi nuh dan isteri nabi luth
  22. Keluarga sakinah tidak diukur dari outputnya berupa anak dan isteri yang shalihah, tetapi diukur dari kesabaran dalam proses/usaha menuju keshalehan tersebut. Karena seungguhnya hidayah Allah hanya diberikankepada orangan yang dikehendaki.
  23. QS Liqman (31) : 33 "Wahai manusia!bertaqwalah kepada Tuhanmu dan takutlah pada hari yang (ketika itu) seorang bapak tidak dapat menolong anaknya, dan seorang anak tidak dapat (pula) menolong bapaknya sedikitpun. Sungguh, janji Allah pasti benar, maka sekali-kali kamu janganlah terpedaya oleh kehidupan dunia, dan jangan sampai kamu terpedaya oleh penipu dalam (menaati) Allah.
  24. Mubazzir adalah tidak memaksimalkan dalam pemanfaatan harta yang diberikan Allah. Contoh: punya mobil 2 tapi yang dipakai hanya 1. Mubazzir tidak hanya dalam harta yang banyak, harta sedikit pun bisa mubazzir apabila tidak dimanfaatkan. Contoh: punya baju hanya 3, tapi yang dipakai hanya 2, maka yang satunya lagi disebut mubazzir
  25. Tidak ada istilah anak nakal, yang ada adalah ujian dari Allah SWT untuk orang tuanya sejauh mana ia bersabar dalam mendidiknya.
  26. Marah tidaklah menyelesaikan masalah, tapi malah menambah masalah, berikanlah solusi untuk penyelesaiannya.
  27. Apa bedanya ceramah motivasi dan ceramah Al-Quran hadits? Ceramah motivator akan banyak didengar karena ia menggunakan logika otak dan yang mendengarkan / ikut hadir adalah manusia yang notabene memiliki otak. tetapi ceramah Al-Qur'an dan hadits tidak semua hadirin bisa menerimanya karena Al-Qur'an dan hadits hanya bisa diterima oleh iman dan hadirin tidak semuanya memiliki iman.
  28. Lagu "Padamu Negeri" adalah lagu yang mengandung kesyirikan. Silakan renungkan
  29. Orang mati syahid bisa memberikan syafaat kepada 70 orang keluarganya, dengan syarat anggota keluarganya tersebut memiliki standar iman.
  30. Orang pertama yang diberikan pakaian oleh Allah SWT pada hari kiamat adalah Nabi Ibrahim as kemudian Nabi Muhammad SAW
  31. Konsep Syariat, Ma'rifat, tarikat dan hakikat adalah konsep yang diwariskan oleh para biarawan/biarawati pengikut Nabi Isa dan mereka tersesat.
Wallahu a'lam
Ta'lim Jum'at Sore, 20 April 2012
Bersama Ustadz Syamsul Arifin Nababan
Tema : Akhirat dalam Perspektif Al-Qur'an

  1. Hanya dalam Al-Qur'an dijelaskan tentang akhirat secara rinci, sedang dalamkitab agama lain tidak sedetail Al-Qur'an.
  2. Keimanan terhadap Akhirat
    • Rukun iman ada 6. Di dalam Al-Qur'an hanya disebutkan 5 rukun iman, dan di dalam Al-hadits disebutkan 6 rukun iman.
    • Di dalam Al-Qur'an tidak disebutkan iman kepada Qadha dan Qadhar (baik dan buruk). Beriman kepada Qadha dan Qadhar disebutkan dalam Al-hadits
    • “Kamu beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, para Rasul-Nya, hari akhir, dan kamu beriman kepada takdir yang baik dan yang buruk.” (HR. Muslim)
  3. Nama-nama lain dari Akhirat
    • Yaumuddin, hari pembalasan (QS 1:4)
    • Al-Akhirat, hari akhir (QS 2:4)
    • As-Sa'ah, waktu/hari kiamat (QS 6:31)
    • Yaumul hasrah, hri penyesalan (QS 9:39)
    • Al-Mi'ad, tempat kembali yang kekal (QS 28:25)
    • Yaumul Ba'ts, hari berbangkit (QS 30:56)
    • Yaumul Fashl, hari keputusan (QS 37:21)
    • Yaumuth Thalaq, hari pertemuan (QS 40:15)
    • Yaumul Jam'i, hari berkumpul (QS 42:7)
    • Yaumul Wa'id, hari ancaman (QS 50:20)
    • Al-Waqi'ah, Kiamat (56:1)
    • Yaumut Taghabun, hari penampakan kesalahan (QS 64:9)
    • Al-Haqqah, Kiamat (QS 69:1)
    • Yaumul Qiyamah, hari kiamat (QS 75:34)
    • Thammatul Kubra, Malapetaka besar (QS 79:34)
    • Ash-Shakhkhah, Tiupan (QS 80:33)
    • Al-Ghasyiyah, pembalasan (QS 88:1)
    • Al-Qari'ah, Kiamat (QS 101:1)
  4. Pintu-pintu menuju kehidupan akhirat:
    • Kematian
      • Setiap yang bernyawa pasti akan mati. 
        • Banyak dalil tentang hal ini, diantaranya: QS 3:185 dan 145, 4:78, 23:115, 29:87, 32:11, 39:30, 55:26, 62:8
      • Setiap manusia ada ajalnya (batas waktu). 
        • Banyak dalil tentang hal ini, diantaranya: QS 7:34, 10:49, 15:5, 16:61, 35:45. Orang yang mati bunuh diri termasuk orang yang mati fasiq, tidak ada wajib kifayah atasnya seperti dimandikan, dikafani, disalatkan, keculai dikuburkan.
      • Saat-saat menjelang kematian, sakaratul maut. 
        • Sakarat berasal dari kata sukara yang artinya mabuk. 
        • Saat-saat sakaratul maut adalah saat yang sangat menentukan kehidupan setelahnya. 
        • Barang siapa mengucapkan "la ilaha illallah" pada akhir hayatnya, maka ia masuk surga. 
        • Doa minta dilindungi dari fitnah kematian: "Allahumma inni a'udzubika min 'adzabi jahannama wa min 'adzabil qabri wa min fitnatil mahya wal mamati wa min fitnatil masihid dajjal" dibaca ketiak tasyahhhud akhir.
        • Doa minta ditetapkan keiman: "Ya muqallibal qulubi tsabbit qalbi 'ala dinika wa 'ala tha'atik(a)" dibaca ketika sujud terakhir.
        • Hati itu ibarat teko. Apa yang dimasukkan ke dalam teko, maka itulah yang akan keluar ketika dituangkan ke dalam gelas. Apa yang diucapkan ketika sakaratul maut adalah apa yang ia masukkan sehari-hari ke dalam hatinya.
        • Perbaharuailah iman kalian dengan mengucapkan la ilaha illallah
    • Kiamat (Insya Allah dibahas pada pertemuan berikutnya)
Tanda-tanda husnul khatimah:
  • Berkeringat
  • Senyum
  • Mata tidak mendelik (terpejam)
  • Sakaratul mautnya mudah
Wallahu a'lamu bish-shawab
Ta'lim Jum'at Sore, 27 April 2012
Bersama Ustadz Dr Daud Rasyid
Tema : Jual Beli di dalam Masjid

  1. Jual beli di dalam masjid hukumnya haram, berdasarkan hadits:
    عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا رَأَيْتُمْ مَنْ يَبِيعُ أَوْ يَبْتَاعُ فِي الْمَسْجِدِ فَقُولُوا لَا أَرْبَحَ اللَّهُ تِجَارَتَكَ  “
    Apabila kalian melihat orang menjual atau membeli barang dalam masjid maka katakan kepadanya: “semoga Allah tidak memberi keuntungan dalam jual belimu.” (HR. Nasai dan Tirmidzi). Hadits ini juga memerintahkan kita yang melihatnya untuk mengatakan: ‘Semoga Allah tidak memberi keuntungan dalam jual-belimu’ sebagai teguran dalam bentuk doa, karena memang masjid dibangun bukan untuk jual beli.
  2. Adapun jika tetap terjadi jual beli di dalam masjid, maka mengenai hukumnya terdapat dua pendapat:
    • Tetap sah, tapi ia berdosa.
    • Tidak sah. 
  3. Coba dibayangkan bagaimana jadinya apabila jual beli di dalam masjid tidak dilarang. Mungkin tidak akan bedanya seperti di pasar dan ibadah tidak bisa dilaksanakan dengan khusyu.
  4. Daya tarik dunia memang luar biasa. Gara-gara dunia hubungan kekerabatan, persahabatan bisa hancur. Berhati-hatilah dengan dunia.
  5. masjid dibangun untuk tujuan ketaatan kepada Allah SWT. Hindarilah segala sesuatu yang yang bisa mengganggu kebersihan dan kesakralan masjid.
  6. عَنْ حَكِيمِ بْنِ حِزَامٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا تُقَامُ الْحُدُودُ فِي الْمَسَاجِدِ وَلَا يُسْتَقَادُ فِيهَا  "Dari Hakim bin Hizam, dia berkata, Rasulullah n bersabda: “Hudud tidak ditegakkan di dalam masjid, dan tidak dilakukan qishosh di dalamnya”. [HR Ahmad dan Abu Dawud)
  7. Hudud: hukum pidana meliputi antara lain: .
    • murtad : hukum mati
    • pembunuhan : qishash
    • zina : cambuk (bagi yang belum pernah menikah); rajam (bagi yang sudah pernah menikah)
    • pencurian : potong tangan
    • minum khamr : cambuk
    • menuduh berzina : cambuk
  8. Hikmah dilarangnya menegakkan hukum had di dalam masjid adalah apabila hukum tersebut ditegakkan maka masjid akan kotor dan juga timbul kegaduhan.
  9. Diperbolehkan tidur di dalam masjid
  10. Orang yang sakit boleh tidur di dalam masjid meskipun sakit terluka
  11. Masjid juga berfungsi sebagai tempat sosial
  12. Masjid bisa berfungsi sebagai tempat pendidikan
  13. Aisyah berkata: "Sungguh saya saksikan Nabi menutup pandangan saya dengan selendangnya, sedang saya melihat orang-orang Habasyah itu bermain di dalam masjid...." (Riwayat Bukhari dan Muslim)
  14. Habasyah: kabilah orang berkulit hitam dari Afrika (Ethiopia) yang masuk Islam pada tahun ke-7 Hijriyyah
  15. Maksud main pada hadits tersebut adalah permainan ketangkasan atau perang-perangan
  16. Rasulullah mendiamkan permainan mereka sebagai siyasah syar'iyyah, agar Islam tidak identik dengan kekerasan.
  17. Permainan tersebut di lakukan pada hari raya. Dan diperbolehkan bermain-main-bergembira ria dengan hal-hal mubah pada hari raya dengantidak berlebihan.
  18. Permainan ini berguna untuk melatih keberanian.
  19. Perempuan boleh melihat laki-laki dengan syarat tanpa syahwat. Tidak berlaku sebaliknya, walaupun tanpa syahwat.
  20. Dalam riwayat Al-Bukhari, dari Aisyah ra: “Abu Bakr ra masuk ke tempat Aisyah. Di dekatnya ada dua perempuan kecil –pada hari-hari Mina (hari tasyriq) – sambil memukul rebana, dalam keadaan Nabi saw menutup wajahnya dengan bajunya. Abu Bakr lalu membentak mereka berdua. Maka Nabi saw menyingkap baju tersebut dari wajahnya lalu berkata: “Biarkanlah keduanya wahai Abu Bakr, karena sesungguhnya ini adalah hari-hari raya.” Waktu itu adalah hari-hari Mina.” (HR. Al-Bukhari no. 944)
  21. Dari 'Aisyah Radliyallaahu 'anhu bahwa seorang budak perempuan hitam mempunyai tenda di dalam masjid, ia sering datang kepadaku dan bercakap-cakap denganku. Hadits Muttafaq Alaihi.
  22. Berdasarkah hadits di atas, perempuan boleh tinggal di dalam masjid
  23. Diperbolehkan bagi yang beri'tikaf memasang tenda di dalam masjid dengan ketentuan tidak membuat sempit masjid
  24. Pada zaman Nabi, ada banyak sahabat yang dikenal dengan ahlussuffah, artinya sahabat yang tidak punya pekerjaan dan tidak punya tempat tinggal. Mereka sehari-hari tinggal di masjid.
  25. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Meludah dalam masjid adalah suatu dosa. Dan penebus (dosanya) adalah dengan cara menguburnya (membersihkannya)” (HR Bukhari Muslim)
  26. Dari Anas bin Malik r.a. bahawasanya Rasulullah saw. bersabda: “Tidak berlaku (terjadi) hari qiamat sehingga umat ku bermegah-megah (dengan binaan) masjid”. (HR Lima Imam hadits selain Tirmizi)
  27. Rasulullah saw bersabda: “Saya tidaklah diperintahkan untuk mengecat (menghias) masjid-masjid.”
    Ibnu Abbas berkata, “Sungguh kalian akan meninggikan masjid-masjid sebagaimana orang-orang Yahudi dan Nasrani mengecat (menghias)  (tempat ibadah mereka).” 
    (HR. Abu Daud
Wallahu a'lam